Pahami Efek Samping Jika Mobil Jarang Dipakai dan Cara Perawatannya!

Mobil merupakan salah satu kendaraan paling efisien yang digunakan saat ini, kendaraan yang hampir semua keluarga ingin dan sudah memilikinya sebagai alat transportasi sehari-hari. Keberadaan mobil sebagai alat transportasi sebenarnya sudah sejak lama digunakan yang terus berinovasi dengan teknologi saat ini agar pengguna lebih nyaman.

Nah, sebagai kendaraan yang membutuhkan tenaga dari mesin, tentu untuk menjaga kinerjanya agar tetap efisien pasti membutuhkan perawatan di setiap fitur dan komponen yang ada pada mobil.  Hal ini juga bertujuan agar usia pemakaian mobil bisa lebih awet dan tahan lama.

Namun, tahukan kamu kerusakan mobil tidak hanya terjadi karena jarang melakukan perawatan. Terlalu lama tidak menggunakan mobil juga berpotensi merusak mobil lebih cepat,  baik dari sisi mesin, body hingga fitur-fitur yang tersedia pada mobil tersebut. Untuk lebih lengkapnya berikut 7 efek samping jika mobil jarang digunakan dan cara perawatannya.

7 Efek Samping Jika Mobil Jarang Dipakai dan Cara Perawatannya!

Ban Jadi Kempes

Selain terkena benda tajam atau karena faktor pemakaian, ban mobil kamu juga cepat kempes jika jarang digunakan. Hal ini diakibatkan karena tekanan massa mobil hanya bertumpu pada satu poros ban saja. Seiring waktu, kondisi ini juga menyebabkan ban menjadi retak atau bahkan pecah. Selain itu, ban yang tidak digunakan secara teratur juga dapat mengalami perubahan bentuk dan mengurangi masa pakai.

Muncul Karat di Berbagai Komponen

Jika mobil tidak diparkirkan di dalam tempat kering dengan perlindungan yang baik. Air hujan atau paparan sinar matahari bisa mengendap pada komponen mobil kamu yang bersifat logam. Pengendapan ini jika dibiarkan terlalu lama bisa memicu pertumbuhan jamur dan karat yang dapat menyebabkan komponen korosi. 

Korosi yang tidak diatasi dengan baik dapat merusak struktur bodi mobil. Korosi dapat menyebabkan kerapuhan dan kelemahan pada panel bodi, rangka, atau komponen lainnya. Hal ini dapat mengurangi kekuatan dan keamanan mobil secara keseluruhan.

Oli dan Bahan Bakar Mengendap

Oli pada mesin mobil cenderung mengendap ketika mesin tidak menyala karena adanya perbedaan suhu dan tekanan di dalam sistem pelumasan. Saat mesin tidak menyala, tidak ada tekanan yang dihasilkan oleh pompa pelumas. Kurangnya tekanan dalam sistem pelumasan dapat membuat oli mengalir lebih lambat dan mengendap di bagian-bagian tertentu dalam ruang mesin.

Bahan bakar juga dapat mengalami penguapan seiring berjalannya waktu ketika dibiarkan terbuka atau tidak digunakan. Kondisi ini dapat memperlambat asupan bahan bakar pada kinerja mesin serta berpotensi menimbulkan karat pada tangki atau saluran bahan bakar yang terbuat dari besi.

Komponen AC Mobil Bermasalah

AC mobil menggunakan refrigeran yang berfungsi untuk mendinginkan udara. Jika mobil jarang digunakan, refrigeran dapat mengering dan mengakibatkan kehilangan tekanan dalam sistem. Hal ini dapat menyebabkan AC tidak menghasilkan udara dingin saat dihidupkan.

Selain itu efek mobil jarang digunakan juga menyebabkan sistem AC jadi lembab yang dapat menimbulkan kerak atau endapan pada komponen seperti evaporator atau kondensor. Endapan ini dapat menghambat aliran udara dan mempengaruhi kinerja AC.

Baterai Mobil Cepat Rusak

Baterai mobil memiliki kemampuan untuk melepaskan energi secara alami seiring waktu. Proses ini dikenal sebagai self-discharge atau pembongkaran sendiri.  Ketika mobil digunakan secara teratur, sistem pengisian mobil (biasanya alternator) akan mengisi daya baterai saat mesin berjalan.

Namun, ketika mobil jarang digunakan t mesin tidak dihidupkan dan sistem pengisian tidak berfungsi. Ini menyebabkan baterai tidak mendapatkan pengisian yang cukup dan akhirnya melemah seiring waktu.

Kerusakan Pada Komponen Mesin

Mobil yang tidak digunakan secara teratur dapat mengalami masalah pada mesin dan komponen-komponen lainnya. Oli mesin yang jarang digunakan dapat teroksidasi dan menjadi kurang efektif dalam melumasi bagian-bagian mesin. Jika mobil tidak dijalankan secara teratur, komponen lain seperti rem, suspensi, dan sistem bahan bakar juga bisa mengalami masalah.

Mobil yang jarang digunakan juga menyebabkan uap air di ruang bakar terkondensasi ke permukaan komponen mobil yang bersifat logam. Hal ini tentu dapat menyebabkan korosi atau pembentukan kerak pada bagian dalam mesin. Jika dibiarkan terlalu lama kerak ini akan  menyumbat saluran mesin yang dapat mempengaruhi sistem pembakaran.

Suspensi Mobil Bermasalah

Suspensi mobil dirancang untuk menyerap guncangan dan getaran saat mobil bergerak. Jika mobil jarang digunakan suspensi dapat menjadi kaku karena kurangnya gerakan dan beban pada komponen suspensi.

Selain itu, komponen kaki-kaki mobil juga berpotensi karatan akibat terlalu sering dan terlalu lama terkena paparan cuaca buruk. Komponen seperti rem, per, dan suspensi perlahan akan rusak. Jika tidak segera diperbaiki, kondisi mobil seperti ini akan sangat berbahaya untuk digunakan karena bisa memicu terjadinya kecelakaan.

Banyak pemilik mobil yang masih sering melakukan kesalahan ini dan menggap jika mobil yang jarang digunakan akan membuat komponen mobil tersebut jadi awet. Nah, setelah kamu mengetahui efek samping mobil jarang dipakai, sekarang kamu juga harus mengetahui bagaimana cara perawatan mobil yang jarang digunakan, berikut ulasannya.

Cara Perawatan Mobil yang Jarang Digunakan

Merawat mobil yang jarang digunakan tetap penting untuk menjaga kondisinya agar tetap baik meskipun tidak sering digunakan. Berikut adalah beberapa tips untuk merawat mobil yang jarang digunakan:

Lindungi mobil dari sinar matahari

Jika mobil kamu ke tempat parkir di luar ruangan, cobalah untuk menutupinya dengan penutup mobil atau letakkan di tempat yang teduh. Paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada cat dan komponen interior mobil.

Jaga Tekanan Ban

Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Ban yang kurang angin dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan ban atau bahkan mengurangi efisiensi bahan bakar. Jika kamu merasa ban mobil kamu udah mulai habis, lakukan segera pengisian angin ke bengkel mobil atau tambal ban terdekat.

Isi Tangki Bahan Bakar

Jika kamu berencana untuk tidak menggunakan mobil dalam waktu yang lama, sebaiknya isi tangki bahan bakar penuh sebelum menyimpannya. Ini akan membantu mencegah kondensasi dalam tangki dan mencegah kerusakan pada sistem bahan bakar.

Pastikan menggunakan bahan bakar yang disesuaikan oleh pabrikan mesin, jangan menggunakan bahan bakar hanya karena murahnya saja. Spesifikasi mesin akan menentukan jenis bahan bakar mana yang bisa kamu gunakan.

Matikan sistem listrik yang tidak perlu

Pastikan semua sistem listrik seperti lampu, radio, dan perangkat lainnya dimatikan sepenuhnya ketika mobil tidak digunakan. Ini akan membantu mencegah aki mobil dari pembongkaran yang cepat. Hal ini juga berguna untuk mencegah terjadinya korsleting listrik yang sangat berbahaya untuk kendaraan kamu.

Rutin menghidupkan mesin

Meskipun jarang digunakan, penting untuk secara rutin menghidupkan mesin mobil dan membiarkannya berjalan selama beberapa menit. Hal ini akan membantu menjaga kinerja mesin dan mencegah kerusakan akibat ketidakaktifan yang terlalu lama.

Periksa dan Ganti Oli Secara Teratur

Meskipun mobil jarang digunakan, tetap penting untuk memeriksa dan mengganti oli secara teratur sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Oli yang kotor atau kualitasnya menurun dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.

Cuci dan Rawat Eksterior

Jika mobil kamu terkena debu atau kotoran saat tidak digunakan, sekalian bersihkan seluruh bagian mobil secara teratur. Debu, kotoran, atau noda yang menempel pada permukaan mobil dapat merusak cat jika dibiarkan terlalu lama.

Periksa Komponen Mobil Secara Berkala

Setidaknya sekali dalam beberapa bulan, periksa komponen penting seperti rem, suspensi, sistem pendingin, dan sistem kelistrikan. Ini akan membantu kamu mendeteksi masalah potensial sebelum menjadi lebih serius.

Simpan Mobil di Tempat yang Aman

Jika mobil tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama, pastikan menyimpannya di tempat yang aman dan terlindungi dari cuaca atau pencurian. Tempat parkir yang tertutup adalah pilihan yang baik untuk melindungi mobil dari elemen lingkungan.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, kamu dapat menjaga mobil agar tetap dalam kondisi baik meskipun jarang digunakan.  Oh iya buat kamu yang ingin melakukan perawatan AC Mobil dengan biaya terjangkau dan hasil yang maksimal, kamu bisa konsultasi ke Dhika Autocare. Spesialis AC Mobil terbaik dan terpercaya yang ada di Tangerang.

Merawat AC dengan teratur dapat menjaga suhu didalam kabin mobil tetap dingin dan sehat. Hal ini tentu sangat berguna untuk menunjang kenyamanan kamu saat berkendara, yuk konsultasikan kebutuhan AC Mobil kamu sekarang juga!.