Penyebab Microsleep dan Resikonya saat Berkendara!

Mungkin hampir semua pengendara pasti pernah mengalami fenomena mengantuk secara tiba-tiba saat mengemudi, padahal sebelumnya tubuh masih fresh tidak ada gejala yang menandakan seseorang sedang mengantuk. Nah, kondisi ini disebut dengan Microsleep, sebuah gangguan tidur kecil yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kecelakaan fatal.

Menurut data lalu lintas pada tahun 2017 hampir 100.000 kasus kecelakaan disebabkan karena pengemudi yang mengantuk. Kasus ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu dan minimnya pengetahuan pengemudi mengenai penyebab dan cara mengatasi microsleep.

Nah, melalui artikel ini Dhika Autocare akan membahas secara lengkap delapan penyebab umum seseorang mudah terserang microsleep saat berkendara dan bagaimana cara mengatasinya.

8 Penyebab Microsleep Saat Berkendara, Resiko dan Cara Mengatasinya!

Kurang tidur

Banyak yang tidak menyadari dan sering dianggap sepele jika kualitas tidur yang buruk sangat tidak dianjurkan untuk mengemudi. Walaupun sebelumnya tubuh terlihat fresh sebelum berkendara, gejala microsleep akan tetap menyerang pengemudi yang memiliki kualitas tidur kurang baik.

Ada banyak kasus kecelakan yang sampai menelan korban jiwa akibat kelalaian ini. Untuk itu sebelum mengemudi pastikan waktu istirahat tercukupi dengan baik, jika kamu merasa kualitas atau waktu tidur masih kurang, disarankan agar tidak melanjutkan perjalanan, cukupi waktu istirahat terlebih dahulu. Adapun waktu ideal tidur yang bisa mencegah microsleep adalah antara rentan waktu minimal 7-8 jam setiap malam.

Lalu bagaimana jika sudah terlanjur berkendara? Nah, tipsnya cobalah berhenti dan menepi sejenak jangan terus dipaksa untuk mencegah potensi kecelakaan kemudian tidurlah dengan rentan waktu 15-30 menit.  

Kondisi Tubuh Lelah

Kelelahan tubuh dan mental adalah kondisi di mana seseorang merasa sangat lelah secara fisik dan emosional. Ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, kurang tidur, tekanan pekerjaan yang berlebihan, kurangnya istirahat yang memadai, atau tuntutan kehidupan sehari-hari yang berat.

Nah, kelelahan fisik dan mental ini juga dapat memicu microsleep saat berkendara. Aktivitas yang melelahkan sebelumnya atau jadwal yang padat dapat menguras energi sehingga potensi mengantuk di tengah perjalanan sangat mudah menyerang kamu. Untuk mengatasinya cukupi waktu istirahat dengan baik sebelum berkendara dan berhenti untuk beristirahat jika kamu merasa lelah selama perjalanan. 

Mengemudi dalam kondisi yang monoton

Mengemudi dalam kondisi yang monoton, seperti jalan yang panjang, lurus, dan tidak ada perubahan pemandangan, dapat membuat otak menjadi bosan dan mengantuk. Biasanya kondisi jalan seperti ini  banyak ditemukan di jalan tol. 

Lalu kenapa jalan yang terlalu monoton bisa membuat seseorang mudah mengantuk? Nah, menurut CARS-Q ketika tubuh mengalami situasi yang monoton maka tingkat kewaspadaan akan berkurang sehingga menyebabkan perasaan bosan dan kantuk. 

Tingkat kewaspadaan dan konsentrasi yang turun ini terjadi karena otak sudah terbiasa dengan kondisi jalan yang tidak ada tantangan. Untuk mengatasinya coba ambil rute yang berbeda atau berhenti sesekali untuk berjalan-jalan dan merefresh pikiran kembali.

Mengkonsumsi Obat Tertentu

Tidak hanya saat mengemudi, pengaruh mengkonsumsi obat tertentu juga bisa menyebabkan seseorang mudah mengantuk. Ada beberapa jenis obat yang tidak dianjurkan dikonsumsi sebelum mengemudi diantaranya obat tidur, antidepresan dan antihistamin.Jadi pastikan kamu terbebas dari obat tersebut sebelum memulai perjalanan atau mengemudi agar hal-hal yang tidak diinginkan bisa dicegah dengan baik. 

Lalu bagaimana cara mengatasinya jika kamu sedang atau baru saja menggunakan obat-obatan yang dapat mempengaruhi kewaspadaan dan kantuk, pertama cobalah putar balik dan cari alternatif lain seperti menggunakan angkutan umum kemudian sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut sebaiknya kamu konsultasikan dulu kepada dokter atau apoteker mengenai efek samping obat yang baru saja kamu beli.

Sleep apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur di mana pernapasan terhenti secara singkat saat tidur.

Ada banyak faktor yang menjadi penyebab seseorang terserang sleep apnea seperti karena kelebihan berat badan, faktor usia, efek samping mengonsumsi alkohol dan obat tidur, kelainan medis seperti hipotiroidisme dan polikistik serta penyempitan dan penyumbatan pada saluran udara bagian belakang tenggorokan.

Jika kamu salah satu penderita sleep apnea dan tidak diobati risiko terjadinya microsleep saat mengemudi sangat mungkin terjadi. Untuk mengatasinya adalah segera melakukan konsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan perawatan yang tepat. Karena jika tidak segera ditangani dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan tubuh yang lain.

Konsumsi alkohol atau narkoba

Selain mengganggu kesehatan, seseorang yang kecanduan atau baru saja mengkonsumsi alkohol dan narkoba lebih cepat mengalami kantuk, alasannya ketika alkohol masuk ke dalam tubuh, kandungan yang terdapat pada alkohol bisa mempengaruhi neurotransmitter yang bertanggung jawab atas pengaturan tidur dan kesadaran, seperti gamma-aminobutyric acid (GABA).

Sama halnya dengan narkoba, jika masuk kedalam tubuh maka kandungan atau zat yang terdapat pada obat terlarang ini bisa menghambat aktivitas sistem saraf yang menyebabkan rasa kantuk dan penurunan tingkat kesadaran.

Untuk mengatasinya, hindari mengkonsumsi alkohol atau narkoba sebelum atau saat mengemudi, jika kamu sudah terlanjur mengkonsumsi alkohol sebaiknya cari alternatif lain untuk pulang, seperti menggunakan taksi atau meminta bantuan teman.

Kurangnya Aktivitas Fisik

Gaya hidup yang kurang aktif secara fisik dapat menyebabkan tubuh menjadi tidak bugar dan mudah mengantuk saat mengemudi. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab seseorang kurang aktivitas fisik, mulai dari gaya hidup yang kurang aktif, menggunakan transportasi yang tidak melibatkan gerakan fisik, penggunaan teknologi yang berlebihan seperti menonton televisi atau bermain video game dan lain sebagainya.

Untuk mengatasinya adalah dengan melakukan olahraga secara teratur agar kebugaran fisik tetap terjaga atau memanfaatkan jalan kaki jika mau ke tempat yang tidak terlalu jauh dan lakukan aktivitas yang melibatkan gerakan. Jika tubuh kamu merasa ngantuk saat sedang mengemudi cobalah menggerakkan tubuh atau melakukan peregangan sederhana dan berhentilah sejenak.

Gangguan Tidur

Ada banyak faktor penyebab mengapa seseorang mengalami gangguan tidur seperti karena pengaruh stres, kecemasan yang berlebihan, depresi, gaya hidup yang kurang sehat, pengaruh obat-obatan dan lain sebagainya. Jika kualitas tidur tidak tercukupi dengan baik tentu potensi microsleep lebih cepat menyerang pengemudi.

Itulah kenapa penting buat kita semua untuk mengetahui bagaimana cara mengelola stres dengan baik agar tidak mengalami hal-hal merugikan untuk diri kita sendiri. Lalu bagaimana cara mengatasi jika kamu memiliki gangguan tidur? Pertama lakukan aktivitas yang melibatkan gerakan tubuh, cara ini sangat terbukti meningkatkan kualitas tidur kedua jika kondisi ini masih terus-terusan terjadi cobalah konsultasi ke dokter kesehatan.

Nah, itulah penyebab microsleep yang sering dirasakan oleh pengemudi, tips untuk pengemudi selalu prioritaskan tidur yang cukup, jangan mengemudi dalam keadaan lelah atau dipengaruhi oleh obat-obatan atau alkohol. Jika kamu merasa kantuk saat berkendara, segera berhenti di tempat yang aman dan istirahat sejenak sampai Anda merasa cukup segar untuk melanjutkan perjalanan. Jaga keselamatan kamu dan orang lain di jalan raya.

Oh, iya buat kamu yang membutuhkan perawatan AC Mobil yang memiliki layanan lengkap dengan biaya terjangkau, kamu bisa konsultasikan dengan Dhika Autocare, spesialis AC Mobil profesional yang ada di Tangerang, Hubungi Sekarang Juga!

×

Hallo!

Apakah Anda Sedang Mencari Bengkel Specialis AC Mobil Yang Bergaransi & Berkualitas? Silahkan Konsultasikan Kebutuhan Anda Dengan Kami. GRATIS!

× Ada yang bisa kami bantu?